Dosen
yang beruntung menjadi yang menjadi insipiring person edisi ini adalah
Muslich Mahmud drg, Sp. Prost, beliau adalah pribadi yang sudah kita
kenal dengan keramahannya apalagi beliau adalah seorang ketua prodi gigi di FK
Unjani. Beliau lahir di Garut, 30 April 1943, semasa hidupnya beliau aktif
sekali dalam berorganisasi diantaranya sebagai anggota PDGI, ketua IKA FKG
UNPAD, Ketua PDGI Cabang Bandung, Ketua KORWIL PDGI Jawa Barat, Anggota
Kolegium Prostodonsia Indonesia, dan masih banyak lagi. Beliau yang memiliki
hobi mendaki gunung ini pernah menjadi anggota Wanadri-Singawalang dan anggota
Resimen Mahasiswa Batalyon UNPAD merupakan lulus sarjana kedokteran gigi UNPAD tahun
1969, dan mengambil spesialis prostodonsia di UNPAD juga dan lulus tahun 1988
setelah itu beliau pernah bersekolah di Werkstofkunde Abteilung
Jerman barat 1973-1975. Saat
ditanya mengapa beliau memilih jurusan kedokteran gigi sebagai pendidikan
sarjananya, beliaupun menjawab itu karena beliau tidak diterima di fakultas
yang diinginkan, tetapi beliau diterima di FKG UNPAD.
Beliau
juga menjelaskan perjalanan dalam mejadi ketua prodi KG UNJANI, yaitu setelah
beliau pensiun dari PNS pada April 2008, beliau diajak oleh Prof Rahman untuk
membuka Prodi KG Fakultas Kedokteran di Unjani, kemudian sejak September 2008
dengan anggota 5 orang menyusun Proposal pendirian prodi KG. Beliau sendiri
tidak tahu mengapa beliau dipilih sebagai ketua prodi, akan tetapi menurut
beliau mungkin karena pada waktu rapat pembuatan proposal beliau sering menjawab
berbagai pertanyaan mengenai proposal usulan maupun diskusi tentang pendidikan
Kedokteran Gigi di Indonesia dan masa
depan profesi kedokteran gigi begitu ujar beliau. Dibalik orang besar pasti ada
yang membuatnya untuk menjadi orang besar, hal ini jugalah yang dirasakan drg.
Muslich M, Sp. Prost selama ini yang menjadi inspirasi beliau adalah Prof.
Soeria Soemantri, Prof. Soelarko Soemohtmoko, Prof. Moestopo sebagai para
pendiri kedokteran gigi dan organisasi Profesi KG. Beliaupun selalu ingat dengan
kata” presiden pertama Indonesia yaitu, jangan melupakan sejarah (Jasmerah) apa
yang dinikmati sekarang bukan jatuh begitu saja dari langit, sebagai mahasiswa
tentu saja mempunyai kewajiban moral dan apresiasi karena masih banyak kendala dan tantangan terutama dalam proses pendidikan kedokteran
gigi khususnya di Unjani maupun di
Indonesia.
Sebelum mengakhiri wawancara ini ada beberapa pesan
dari dokter ramah ini, yaitu kita
sebagai mahasiswa jangan mudah menyerah pada kondisi pembelajaran sekarang, karena
kesempatan yang sekarang belum tentu datang kembali, kita juga sebagai
mahasiswa harus manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan belajar sekarang dengan penuh tanggung jawab, sebagai
pertanggungjawaban pada orang tua, perkembangan ilmu dan teknologi begitu cepat
memerlukan pemahaman ilmu dasar yang
lebih baik, dan pesan yang terakhir dari beliau untuk kita adalah setiap
pemecahan masalah didasari oleh argumen ilmu dasar yang mendasarinya dalam
pemecahan masalah, manfaatkan sumber informasi secara maksimal terutama dalam proses pembelajaran maupun
kemampuan soft skill, dalam menunjang kemampuan sebagai profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar